Berikut ini artikel pembahasan tentang perilaku menyimpang, pengertian perilaku menyimpang, definisi perilaku menyimpang, pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli, ciri-ciri perilaku menyimpang, sikap-sikap antisosial, penyimpangan sosial, ciri-ciri penyimpangan sosial.
Perilaku Menyimpang
Setiap hari media massa baik dari koran, majalah, radio, TV menyiarkan berbagai macam berita. Berita tersebut misalnya berbagai macam aktivitas manusia sebagai penyimpangan terhadap nilai norma dan pranata sosial yang berlaku.
Contoh: penganiayaan, pembunuhan, perampokan, penodongan, penggendaman (sihir), pencurian, dan lain-lainnya. Berita tersebut muncul setiap hari sehingga dapat menimbulkan kegelisahan masyarakat.
Pengertian Perilaku Menyimpang
Beberapa ahli sosiologi memberikan definisi atau pengertian perilaku menyimpang (penyimpangan sosial) sebagai berikut.
Bruce J. Cohen, Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
James Vander Zander, Perilaku menyimpang merupakan perilaku yang dianggap sebagai hal tercela dan di luar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang.
Robert M.Z. Lawang, Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku tersebut.
Dari definisi-definisi di atas, pengertian perilaku menyimpang dapat disederhanakan setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di dalam masyarakat. Perilaku seperti ini terjadi disebabkan seseorang mengabaikan norma atau tidak mematuhi patokan di masyarakat.
Ciri-ciri Perilaku Menyimpang dan Sikap-sikap Antisosial
Ciri- Ciri Perilaku Menyimpang atau Penyimpangan sosialadalah sebagai berikut:
a. Penyimpangan Harus Dapat Didefinisikan
Perilaku menyimpang bukanlah semata-mata ciri tindakan yang dilakukan orang, melainkan akibat dari adanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap perilaku tersebut.
b. Penyimpangan Bisa Diterima Bisa Juga Ditolak
Perilaku menyimpang tidak selalu merupakan hal yang negatif. Ada beberapa penyimpangan yang diterima bahkan dipuji dan dihormati, seperti orang jenius yang mengemukakan pendapat baru yang kadang-kadang bertentangan dengan pendapat umum.
c. Penyimpangan Relatif dan Penyimpangan Mutlak
Umumnya pada masyarakat modern, tidak ada seorang pun yang masuk kategori sepenuhnya penurut (konformis) ataupun sepenuhnya penyimpang.
Secara umum, penyimpangan yang dilakukan tiap orang cenderung relatif. Bahkan orang yang tadinya penyimpang mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya dan akhirnya tidak menyimpang.
d. Penyimpangan Terhadap Budaya Nyata Ataukah Budaya Ideal
Budaya ideal di sini adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat, tetapi dalam kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap peraturan hukum yang berlaku. Akibatnya antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan.
e. Terdapat Norma-norma Penghindaran Dalam Penyimpangan
Pada suatu masyarakat terdapat nilai atau norma yang melarang suatu perbuatan yang ingin sekali diperbuat oleh banyak orang maka akan muncul “norma-norma penghindaran”.
Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakuan secara terbuka.
f. Penyimpangan Sosial Bersifat Adaptif (Menyesuaikan)
Penyimpangan sosial tidak selalu menjadi ancaman karena kadangkadang dapat dianggap sebagai alat pemelihara stabilitas sosial. Di satu pihak, masyarakat memerlukan keteraturan dan kepastian dalam kehidupan.
Kita harus mengetahui, sampai batas tertentu, perilaku apa yang kita harapkan dari orang lain, anggotanya. Di lain pihak, perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.