Berikut ini penjelasan tentang senyawa hidrokarbon, senyawa karbon, pengertian senyawa hidrokarbon, pengertian hidrokarbon, pengertian karbon, pengertian senyawa karbon, contoh senyawa hidrokarbon, contoh senyawa karbon, identifikasi senyawa hidrokarbon.
Mengenal Senyawa Hidrokarbon
1. Senyawa Karbon
Jika Anda membeli roti bakar, biasanya terbentuk kerak hitam di permukaan roti. Apakah yang menyebabkan timbulnya kerak tersebut? Untuk lebih jelasnya, pelajarilah penjelasan berikut.
Sesuai dengan namanya, senyawa karbon adalah senyawa kimia yang mengandung unsur karbon.
Senyawa karbon dapat berasal dari makhluk hidup maupun bukan makhluk hidup. Gambar berikut menunjukkan beberapa contoh senyawa karbon.
|
Beberapa contoh senyawa karbon |
2. Cara Menguji Adanya Unsur C, H, dan O dalam Suatu Senyawa
Amati kembali gambar diatas, Dari gambar tersebut, Anda dapat mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam senyawa karbon.
Selain mengandung unsur C, senyawa karbon juga mengandung unsur lainnya, seperti H, O, dan N. Tahukah Anda, bagaimana cara menguji adanya unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon?
a. Reaksi Pembakaran Senyawa Karbon Menghasilkan CO2 dan H2O
Gula pasir/ sukrosa merupakan contoh senyawa karbon. Gula pasir memiliki rumus kimia C12H22O11. Jika dibakar, gula pasir akan menghasilkan CO2 dan H2O dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
C12H22O11(s) + 12 O2(g) → 12 CO2(g) + 11 H2O(g)
b. Cara Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O
Untuk mengetahui adanya unsur C, H, dan O, Anda dapat melakukan uji air kapur dan uji kertas kobalt. Uji air kapur bertujuan untuk menguji keberadaan gas CO2. Adanya gas CO2 berarti menunjukkan bahwa senyawa tersebut mengandung C dan O.
Uji air kapur dilakukan dengan cara melewatkan gas CO2 yang terbentuk ke dalam larutan kapur. Larutan kapur yang awalnya bening akan berubah menjadi keruh.
|
Larutan kapur sebelum dan sesudah uji air kapur |
Adapun uji kertas kobalt digunakan untuk menguji adanya H2O. Adanya H2O berarti menunjukkan adanya unsur H dan O.
Pengujian menggunakan kertas kobalt ini dilakukan dengan cara menyentuhkan kertas kobalt kepada uap air hasil pembakaran senyawa karbon. Jika bereaksi dengan uap air, kertas kobalt yang berwarna biru akan berubah warna menjadi merah jambu.