Artikel ini akan membahas secara singkat tentang unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim, kelembaban udara, alat pengukur kelembaban udara, pengertian kelembaban udara, higrografi, kelembaban relatif, kelembaban absolut, dan juga proses sublimasi.
Kelembapan udara yaitu banyak sedikitnya uap air di udara. Kelembapan ini mempengaruhi pengendapan air di udara. Pengendapan air di udara dapat berupa awan, kabut, embun, dan hujan. Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut higrografi.
Alat Pengukur Cuaca/Iklim |
Kelembapan udara terdiri atas kelembapan relatif dan kelembapan absolut.
a. Kelembapan Relatif
Kelembapan relatif adalah perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air maksimum yang terkandung di udara pada suhu yang sama.
Misalnya pada suhu 27oC, udara tiap-tiap 1 m3 maksimum dapat memuat 25 gram uap air, sedangkan pada suhu yang sama ada 20 gram uap air maka kelembapan udara pada waktu itu adalah:
b. Kelembapan Absolut
Kelembapan absolut, yaitu banyaknya uap air dalam udara pada suatu daerah tertentu, yang dinyatakan dalam gram uap air per meter kubik.
Hal ini tergantung pada temperatur yang mempengaruhi kekuatan udara untuk memuat uap air, tiap suhu mempunyai batas dari uap air yang dimuatnya.
Semakin naik temperatur udara maka kelembapan relatif akan makin kecil. Kelembapan relatif paling besar hanya mencapai 100%.
Pada saat tersebut terjadi titik pengembunan. Artinya, jika pendinginan terus berlangsung maka terjadilah kondensasi, yaitu perubahan uap air menjadi titik air. Apabila kondensasi melampaui titik beku maka terjadilah sublimasi, yaitu terbentuknya kristal-kristal es.