Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Pasar Faktor Produksi Input Tanah dan Modal

Berikut ini akan dijelaskan tentang pasar input, pengertian pasar input, ciri ciri pasar input, contoh pasar input, faktor produksi, penduduk produktif, tingkat partisipasi angkatan kerja, pasar input tanah, pasar input modal.

MENDESKRIPSIKAN PASAR INPUT

Faktor produksi atau sumber daya adalah unsur yang diperlukan dalam proses produksi. Faktor produksi tersebut adalah tenaga kerja, tanah, modal, dan pengusaha. Timbulnya permintaan faktor produksi dapat menghasilkan barang yang berguna bagi manusia. 

Jika tidak ada barang yang dibuat dari faktor produksi tertentu tidak akan ada permintaan atas faktor produksi yang bersangkutan. Permintaan akan faktor produksi tersebut, merupakan permintaan turunan (derved demand). Pasar faktor produksi sering juga disebut pasar input

Permintaan akan faktor produksi pada umumnya datang dari pengusaha yang akan memproduksi barang untuk dijual. Pembentukan harga di pasar faktor produksi (pasar input) dengan bertemunya antara permintaan dan penawaran. 

Pasar input terdiri atas pasar faktor produksi tenaga kerja, pasar faktor produksi modal, dan pasar faktor produksi tanah. 

Kompensasi/harga di pasar input berupa sewa (atas tanah), upah (atas tenaga kerja), bunga atas modal, dan pengusaha/kewirausahaan. Bagaimanakah hubungan antara pemilik dan pemakai faktor produksi? 

Cobalah perhatikan gambar berikut ini!

Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Pasar Faktor Produksi Input Tanah dan Modal

Keterangan:

Biaya yang dikeluarkan pengusaha karena adanya permintaan faktor produksi di pasar input merupakan pendapat bagi konsumen/pemilik faktor produksi yang menawarkan faktor produksi. 

Sebaliknya biaya yang dikeluarkan oleh konsumen atas permintaan barang yang diajukan di pasar barang merupakan pendapatan bagi produsen yang menawarkan. Sekarang marilah kita bahas masing-masing pasar faktor produksi (pasar input).

1. Pasar Input Tenaga Kerja

Banyaknya populasi/penduduk suatu negara belum menjamin kesejahteraan suatu negara. Hal tersebut dapat terjadi apabila penduduk negara tersebut mempunyai kualitas sumber daya manusia yang rendah dan tidak diolah dengan baik. 

Bahkan pertambahan penduduk tersebut menambah beban negara dan menyebabkan masalah yang besar mulai dari kemiskinan hingga tindakan kejahatan.

Angkatan kerja (labor force) adalah semua penduduk pria dan wanita dalam usia produktif (usia kerja), yaitu berumur 15 − 64 tahun, yang sedang bekerja dan mencari pekerjaan. Susunan penduduk menurut umurnya dikelompokkan menjadi:

  • Penduduk nonproduktif (di bawah usia kerja berumur 0 − 14 tahun dan di atas
  • usia kerja berumur di atas 64 tahun).
  • Penduduk produktif (usia kerja) berumur 15 − 64 tahun.

Angkatan kerja digolongkan menjadi dua, yaitu yang bekerja dan yang mencari pekerjaan. Golongan angkatan kerja yang bekerja digolongkan menjadi bekerja penuh dan yang bekerja tidak penuh.

Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Pasar Faktor Produksi Input Tanah dan Modal

Penduduk yang termasuk golongan mencari pekerjaan adalah sebagai berikut.

  • Semua orang yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
  • Semua orang yang pernah bekerja, pada saat sensus penduduk sedang menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan.
  • Semua orang yang dibebastugaskan dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

Angka ketergantungan adalah jumlah penduduk nonproduktif dalam tiap 100 orang produktif. Semakin tinggi angka ketergantungan penduduk suatu daerah atau negara, semakin berat beban penduduknya. Angka ketergantungan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.

Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Pasar Faktor Produksi Input Tanah dan Modal

Angka perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan penduduk usia kerja yang dinyatakan dalam persentase disebut tingkat partisipasi kerja angkatan kerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini.

Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Pasar Faktor Produksi Input Tanah dan Modal

Sedangkan angkatan kerja dapat dihitung dengan rumus:

Angkatan kerja = Penduduk yang mencari pekerjaan + Penduduk bekerja

Dalam menjalankan produksinya suatu perusahaan memerlukan tenaga kerja. Sebuah negara dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan juga membutuhkan tenaga kerja seperti guru, dokter, polisi, anggota DPR, hingga presiden. 

Tenaga kerja merupakan pilar yang sangat penting dalam kemajuan suatu perusahaan/pemerintahan. Tenaga kerja (man power) adalah jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa.

Tenaga kerja dapat dirumuskan sebagai berikut. Suatu negara dapat menjadi sebuah negara yang maju apabila mempunyai SDM/ tenaga kerja yang handal, berkualitas dan berkompeten. 

Sehingga pemerintah sering melaksanakan tes masuk secara nasional terlebih dahulu sebelum merekrut sejumlah pegawai negeri. Secara garis besar tenaga kerja dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.

  • Tenaga kasar, seperti pemulung dan kuli bangunan.
  • Tenaga terampil, seperti motir, tukang reparasi HP, dan penjahit.
  • Tenaga terdidik, seperti dokter, insinyur, dan guru.

Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja berupa upah atau gaji. Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh permintaan barang yang dipergunakan tenaga kerja yang bersangkutan, termasuk mutu dan kualitasnya. 

Kurva penawaran tenaga kerja di pasar input tenaga kerja bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, yang berarti bahwa pertambahan tenaga kerja di pasar akan meningkatkan jumlah upah tenaga kerja. 

Bagi tenaga kerja terdidik ada kecenderungan bahwa makin tinggi tingkat upah yang diterima akan makin berkurang penawaran tenaga kerjanya, sehingga kurva penawarannya terbalik (backward bending supply curve). 

Sampai dengan tingkat upah W2, tenaga kerja lebih mementingkan jam kerja daripada waktu yang senggang. Sehingga jika tingkat upah meningkat (dari W0 ke W1 dan W2) pekerja akan menambah jam kerja yang ditawarkan. 

Tetapi sampai keadaan tertentu, saat ia merasa tingkat upah yang diperoleh sudah mencukupi kebutuhannya, pekerja akan lebih mementingkan waktu senggang. Sehingga walaupun tingkat upah naik, ia tidak akan menambah jam kerja bahkan cenderung menguranginya.

Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Pasar Faktor Produksi Input Tanah dan Modal
kurva penawaran terbalik (backward bending supply curve)

2. Pasar Input Tanah

Tanah merupakan salah satu faktor produksi yang amat diperlukan. Manfaat tanah dalam proses produksi sebagai berikut.

a. Tempat/Lokasi usaha

1) Sebagai areal pertanian, perkebunan, sawah, dan ladang, jika di atas tanah ditanami tanaman.

2) Sebagai pabrik, perumahan, dan perkantoran, jika di atas tanah dibangun bangunan.

b. Penyedia bahan baku dan penolong usaha

Dengan adanya tanah memberikan manfaat berupa sumber daya alam yang ada di permukaan tanah seperti tumbuhan dan hewan, di dalam tanah berupa bahan tambang.

Kompensasi yang diberikan oleh produsen kepada pemilik tanah itu berupa sewa tanah atas manfaat yang ia telah terima. Jumlah tanah relatif tetap dan tidak dapat ditambah, sehingga penawarannya cenderung tetap pada satu titik kuantitas. 

Akibatnya kurva penawaran tanah berbentuk tegak lurus/vertikal. Sedangkan permintaan tanah terus bertambah karena sebagai berikut.

  • Meningkatnya harga hasil pertanian.
  • Adanya peningkatan harga barang lain yang berasal dari/menggunakan bahan mentah yang berasal dari tanah.
  • Bertambahnya jumlah penduduk, yang mengakibatkan peningkatan permintaan tanah sebagai tempat tinggal/pemukiman.

Bentuk kurva permintaan tanah menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Pasar input/ faktor produksi tanah dapat dilihat pada gambar di bawah ini!

Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Pasar Faktor Produksi Input Tanah dan Modal
Pasar input tanah

Keterangan:

Kurva penawaran tanah (S) cenderung tetap di satu titik kuantitas (q1), sedangkan kurva permintaan tanah terus meningkat dari waktu ke waktu (D1 ke D2, dan D3). Peningkatan permintaan tersebut akan menyebabkan harga sewa tanah bergerak ke atas semakin mahal.

3. Pasar Input Modal

Modal adalah barang yang digunakan untuk sarana pengadaan proses produksi lanjutan. Modal diperlukan baik pada awal suatu usaha dimulai (sebagai investasi/ modal awal) maupun selama usaha tersebut berlangsung (untuk pengembangan/ perluasan usaha). 

Modal bisa dapat berupa sebagai berikut. Barang mentah/bahan baku, misalnya rotan untuk industri mebel; barang setengah jadi, misalnya pulp (bubur kayu) untuk industri kertas. Barang jadi, misalnya berupa mesin-mesin, dan sejumlah uang.

Jika modal uang berasal dari pinjaman, maka kepada pemilik modal diberikan imbalan berupa bunga modal. Dalam bunga modal terkandung nilai risiko yang ditanggung oleh pemilik modal. 

Peminjaman dapat dilakukan dalam jangka pendek (sampai dengan 5 tahun) atau jangka panjang (jika lebih dari 5 tahun). Pinjaman jangka panjang mempunyai risiko lebih besar dibanding pinjaman jangka pendek, sehingga akan dikenakan bunga lebih besar.

Keputusan untuk menetapkan apakah pinjaman/penambahan modal diperlukan tergantung pada biaya yang diperlukan (termasuk beban bunga modal) dan perkiraan keuntungan yang bisa diperoleh dengan adanya tambahan modal. 

Biaya modal ditentukan dari harga barang modal pada saat pembelian dibandingkan dengan hasil dari modal di masa datang. 

Untuk dapat membandingkannya dapat dihitung dengan menentukan nilai sekarang (PV = present value) dari jumlah uang yang akan diterima di masa datang, dengan rumus sebagai berikut.

Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Pasar Faktor Produksi Input Tanah dan Modal

Keterangan:

PV            = nilai sekarang (present value)

ER            = perkiraan hasil yang akan diterima di masa datang (expected revenue)

i                = tingkat bunga (interest rate)

1,2,……..,n = tahun, sampai tahun ke-n

A               = perkiraan nilai sisa barang modal pada tahun ke-n

Contoh :

Sebuah perusahaan sepeda motor merencanakan untuk membeli sebuah mesin seharga Rp6.000.000,00. Dengan mesin tersebut diperkirakan omset perusahaan akan meningkat sehingga akan menghasilkan keuntungan Rp2.500.000,00 per tahun selama 4 tahun. 

Dengan pengurangan biaya penyusutan, nilai sisa mesin pada tahun keempat adalah Rp500.000,00. Jika tingkat bunga modal di pasar 9% per tahun, maka perhitungan nilai sekarang adalah:

Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Pasar Faktor Produksi Input Tanah dan Modal

Dari perhitungan di atas maka perusahaan tersebut akan memutuskan untuk membeli mesin tersebut karena nilai sekarang dari hasil modal lebih besar dari biaya (harga mesin) yang dikeluarkan.

4. Pasar Input Pengusaha

Dalam menjamin ketersediaan barang dan jasa dalam bentuk, pada waktu, dan pada tempat yang tepat sesuai kebutuhan diperlukan peran pengusaha (entreprenuership) untuk menggabungkan dan mempekerjakan faktor-faktor produksi yang ada secara efektif dan efisien. 

Pengusaha akan memikirkan ide, menentukan keputusan, dan menanggung risiko selama pelaksanaan proses produksi dan pemasaran berlangsung. Ia akan mengatur dan mengawasi agar perusahaan dapat berjalan sesuai rencana yang diharapkan. 

Seorang pengusaha harus mempunyai pengetahuan yang luas (terutama yang berhubungan dengan jenis barang yang diproduksinya), inovatif dan mempunyai inisiatif untuk mempertahankan sekaligus memajukan dan memperluas perusahaannya. 

Atas kontribusi dan prestasi pengusaha tersebut ia akan memperoleh imbalan berupa pembagian keuntungan yang diperoleh perusahaan secara ekonomis. Imbalan tersebut sebagai balas jasa atas usahanya untuk menghadapi risiko perusahaan serta inovasi harus dilakukan.