Manfaat dan Tujuan serta 3 Pendekatan dalam Perhitungan Pendapatan Nasional

Berikut akan dijelaskan tentang perhitungan pendapatan nasional, metode perhitungan pendapatan nasional, manfaat perhitungan pendapatan nasional, cara menghitung pendapatan nasional, menghitung pendapatan nasional, rumus pendapatan nasional, manfaat menghitung pendapatan nasional, tujuan perhitungan pendapatan nasional, 3 pendekatan perhitungan pendapatan nasional.

Manfaat dan Tujuan Perhitungan Pendapatan Nasional

1. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Setelah kalian mempelajari pendapatan nasional, mulai pengertian, cara perhitungan, komponen dan konsepnya, manfaat apa yang dapat diperoleh? Sekarang akan dikemukakan manfaat yang dapat diperoleh dari mempelajari pendapatan nasional. Adapun manfaat tersebut sebagai berikut:

  • Dapat mengetahui/menelaah struktur ekonomi suatu negara.
  • Dapat membandingkan perekonomian suatu negara, masyarakat bahkan keluarga dari suatu waktu ke waktu lainnya.
  • Dapat membandingkan perekonomian antardaerah.
  • Dapat menghitung atau memperkirakan pendapatan pribadi atau keluarga dalam satu periode tertentu.

Kamu telah mempelajari pendapatan nasional, mulai dari pengertian, cara perhitungan, komponen, konsep, tujuan dan manfaatnya, apakah kamu betul-betul telah memahaminya?

2. Tujuan Perhitungan Pendapatan Nasional

Tujuan mempelajari perhitungan pendapatan nasional, sebagai berikut.

  1. Untuk melihat kemajuan masyarakat dan negara di bidang perekonomian serta melihat pemerataan pembangunan guna mencapai keadilan dan kemakmuran.
  2. Untuk memperoleh taksiran akurat tentang nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu masyarakat dalam satu tahun.
  3. Untuk mengkaji dan mengendalikan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat perekonomian suatu negara.
  4. Untuk membantu membuat rencana dan melaksanakan program pembangunan berjangka guna mencapai tujuan pembangunan nasional.

Kita tahu bahwa negara Indonesia adalah negara yang luas, subur dan kaya akan sumber daya alam (SDA) dan juga sumber daya manusia (SDM), tetapi apakah hal itu menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai pendapatan yang besar dan termasuk negara yang kaya? 

Sebaliknya Jepang, negara kecil yang miskin SDA maupun SDM-nya berarti mempunyai pendapatan yang kecil? Jawabannya tentu saja tidak, karena pendapatan nasional sangat berguna untuk mengetahui kemajuan/kondisi ekonomi dalam suatu negara dalam periode waktu tertentu. 

Dalam konsep pendapatan nasional terdapat beberapa konsep/pengertian yang akan kita bahas satu persatu di antaranya: Pendapatan Nasional (National Income) dapat ditinjau dari 3 (tiga) pendekatan, yaitu Pendekatan/Metode Produksi, Pendekatan/Metode Pengeluaran, dan Pendekatan/ Metode Pendapatan.

a. Pendekatan/Metode Produksi

Berdasarkan pendekatan/metode produksi, pendapatan nasional adalah barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. 

Dengan metode ini, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan setiap nilai tambah dari setiap proses produksi di dalam masyarakat (warga negara asing dan penduduk) dari berbagai lapangan usaha (sektor) dalam suatu negara untuk kurun waktu 1 (satu) periode (biasanya satu tahun).

Ada 11 (sebelas) lapangan usaha yang memengaruhi pendapatan nasional dilihat dari pendekatan produksi, yaitu:

1) pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan;

2) pertambangan dan penggalian;

3) industri pengolahan;

4) listrik, gas dan air minum;

5) bangunan;

6) perdagangan, hotel dan restoran;

7) pengangkutan dan komunikasi;

8) bank dan lembaga keuangan lainnya;

9) sewa rumah;

10) pemerintahan dan pertahanan; dan

11) jasa-jasa.

Maksud dari metode produksi ini, jumlah seluruh hasil produksi (output) suatu negara dalam satu tahun dikalikan harga satuan masing-masing. Sehingga bila dituliskan dalam rumus akan nampak sebagai berikut:

PDB/Y = {(Q1 . P1) + (Q2 . P2) + … + (Qn . Pn)}

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional (PDB)

Q1 = Jumlah barang ke-1

P1 = Harga barang ke-1

Q2 = Jumlah barang ke-2

P2 = Harga barang ke-2

Qn = Jumlah barang ke-n

Pn = Harga barang ke-n

Hasil perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan/ metode produksi ini dinamakan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). Untuk tingkat provinsi di Indonesia disebut Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

b. Pendekatan/Metode Pengeluaran

Berdasarkan pendekatan pengeluaran, pendapatan nasional adalah jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu periode, biasanya satu tahun. 

Jadi, berdasarkan metode pengeluaran, pendapatan nasional adalah penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh rumah tangga pelaku ekonomi (Rumah Tangga Konsumen, Rumah Tangga Produsen, Rumah Tangga Pemerintah dan Rumah Tangga Masyarakat Luar Negeri) di dalam suatu negara selama periode tertentu biasanya setahun. 

Hasil perhitungannya dinamakan Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP). Pengeluaran-pengeluaran yang dimaksud adalah:

Manfaat dan Tujuan serta 3 Pendekatan dalam Perhitungan Pendapatan Nasional

Dari tabel di atas, bila digambarkan dalam sebuah rumus, maka akan nampak sebagai berikut:.

PNB/Y = C + I + G + (X – M)

Bila PNB (GNP) dibagi dengan jumlah penduduk akan menghasilkan pendapatan per kapita.

c. Pendekatan/Metode Pendapatan

Menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang disumbangkan kepada Rumah Tangga Produsen selama satu tahun. 

Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan atau metode pendapatan merupakan hasil penjumlahan dari sewa, upah, bunga modal dan laba yang diterima masyarakat pemilik faktor produksi selama satu tahun. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut:

Manfaat dan Tujuan serta 3 Pendekatan dalam Perhitungan Pendapatan Nasional

Hasil perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan atau metode pendapatan ini dinamakan pendapatan nasional (PN) atau National Income (NI). Dengan demikian bila digambarkan dalam rumus, maka akan nampak sebagai berikut:

PN / Y = r + w + i + p