Alat Pemuas dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia
Berikut ini penjelasan tentang kebutuhan manusia, faktor faktor yang mempengaruhi kebutuhan, faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia, keadaan alam, peradaban, alat pemuas kebutuhan, alat pemuas kebutuhan manusia.
Sekarang coba kalian pikirkan! Mengapa kebutuhan bagi setiap orang berbeda-beda? Banyak faktor yang memengaruhi kebutuhan.
Orang yang tinggal di daerah kutub yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin yang serasa menggigit tulang.
Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup memakai pakaian relatif lebih tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan.
Cobalah bandingkan, kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai!
Makin tinggi peradaban, makin tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan. Tentunya kalian pernah belajar sejarah! Coba kalian amati kebutuhan pada masa primitif, dan bandingkan dengan kondisi masyarakat kita yang sudah mengenal peradaban yang lebih tinggi. Kebutuhan masyarakat primitif lebih menekankan kebutuhan primer, kebutuhan itupun dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar tempat tinggalnya.
Setelah kita amati ternyata kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka ragam. Bagaimana dengan kalian? Apa saja yang kalian perlukan? Cobalah dihitung!
Alat-alat pemuas kebutuhan seperti peralatan rumah tangga, sepatu, sepeda, pakaian, yang kalian butuhkan itu dalam ilmu ekonomi disebut barang, sedangkan pelayanan listrik, telepon, guru juga dapat memuaskan kebutuhan kalian yang sering disebut jasa.
Dalam kehidupan sehari-hari barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas, sehingga untuk memperolehnya kita harus mengeluarkan pengorbanan (waktu, biaya atau tenaga). Barang yang demikian ini disebut barang ekonomi.
Selain itu ada barang yang jumlahnya melimpah seperti sinar matahari di daerah tropis, udara bersih di daerah pegunungan. Barang-barang ini untuk memperolehnya tanpa pengorbanan, sehingga disebut barang bebas. Barang-barang bebas tidak dipersoalkan dalam ilmu ekonomi.