diawal waktunya. Waktu shalat Dhuha adalah sejak matahari terbit setinggi
tombak sampai menjelang waktu Zhuhur. Jika diperkirakan dengan jam pada masa
sekarang adalah sekitar 12 menit sejak matahari terbit sampai 5 menit sebelum
masuk waktu Zhuhur.
Shalat Dhuha sendiri
sebenarnya paling utama dilaksanakan pada waktu panas matahari mulai menyengat
di kulit, menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Sedangkan
melaksanakan pada awal waktu adalah keutamaan bagi yang mendahuluinya dengan
dua amalan.
Pertama, shalat shubuh
secara berjamaah; dan yang kedua,
menunggu saat Syuruq dengan berdiam diri di masjid sembari berdzikir kepada
Allah. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
at-Tarmidziy dan ath-Thabaraniy- (para pakar ilmu hadits memperselisihkan
keshahihannya)- berikut ini:
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat Shubuh secara berjamaah kemudian ia
duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, lalu ia mengerjakan shalat
dua rekaat, maka itu semua senilai dengan pahala haji dan umrah.”
Jadi, shalat Dhuha yang
dikerjakan pada awal waktu disebut juga dengan shalat Syuruq atau Isyraq. Dan
pahala haji dan umrah-dengan mengasumsikan hadits tersebut shahih, bukan
terkait dengan shalat Syuruq itu saja, tetapi juga terkait dengan shalat Shubuh
yang dikerjakan secara berjamaah dan duduk berdiam diri di masjid berdzikir
kepada Allah sampai waktu Syuruq atau awal waktu Dhuha tiba. Wallahu a’lam bish shawab.[]